Posts

Showing posts from March, 2021

Hujan Hari Rabu

 Ada yang berbeda pada penghujan malam rabu, derasnya bagaikan suara tangisan pilu. Mungkin langit sedang menangisi saya dan anda, yang kini sudah tak lagi menjadi kita. Sebab walau ucapku hanya terpatri pada kata-kata hampa belaka, cintamu telah kaupahat dengan mantap pada setiap batu penjuru. Dan engkau berlaku seolah tak mau tahu, berjalan bahkan berlari, membabi buta, layaknya ingin mengenggam pasir gurun sahara, atau menampung lautan dalam mangkuk kaca. Hamba telah tunakrama dan adharma walau diam seribu kata, dan engkau hanya tertawa, berjalan dan berlalu dalam cedera.   Seandainya kapal ini terus kita paksakan maju Di tengah badai apakah ia masih tetap laju? Mengarung menerjang, namun perlahan binasa, Menggenang tenggelam lalu tiada.   Jogja, 22.02.21

Pria Tanpa Wajah

Hanya bersua di layar cahaya tanpa pernah betul mengenal siapa dia, aku tak pernah tahu betul rupanya; hanya suara kepalanya yang tertuang dalam deretan huruf yang berjejer rapi. Jika aku boleh menebak seperti apa warna suaranya, aku berpikir itu bagaikan warna biru pastel. Aku tak pernah tahu apa hubungannya atau maksud dari itu, tapi entah mengapa, pikiranku berkata demikian. Aku pun tak pernah mengenal asal mula dirinya; hanya sepotong dua keping mengenai dirinya. Satu hal yang aku ketahui, adalah ia hidup di belahan dunia lain, dimana mataharinya baru sepenggalah tingginya ketika mentariku telah terik. Yang sangat aku ketahui pula, adalah betapa kagumnya aku sejak hari pertama aku mengenalnya. Berkenalan dengannya bukanlah hal yang istimewa, kami hanyalah orang asing bagi satu sama lain. Bagiku ia tampak seperti orang yang tak banyak berkata-kata. Ia juga bukanlah orang mudah kusukai dalam selayang pandang; ucapan ketusnya pada awal perkenalan kami sempat menyinggung egoku. “Angk