Posts

Showing posts from 2014

Better In Mist

                When a house is burning, who will against the fire? THE FIRE FIGHTER!!!                 In Indonesia, we can see on TV or perhaps you’ve already seen it alive, the fire fighter using their “weapons”, jet water to extinguish the fire. But… it takes a long time to extinguish the fire, especially when the fire is big. And sometimes, the furnitures in the house are broken because of the water and fire.                 Mister Fire Fighter, do you know that there is faster, easier, and less risky way to do that? Yup, it’s simple, just use a MIST!!! Our neighbour, the Singaporean, already use this method to extinguish fire in their country. Now, perhaps you may ask… how can that be? How is it work?                 From the Physics lesson we learn that water mist consists of many tiny water droplets. With the volume of water fixed, the combined exposed surface area of the droplets is much larger than the exposed surface area of a jet of water. Therefore, in a fire

Buaya Masuk Kampus

“Aaaaah, ada buaya dan ular!”   “Tenang, ularnya di dalam kandang kok, yang di luarpun, sudah jinak...”                 Ada apa ini? Oooh, rupanya sedang ada acara BioFair, acara tahunan yang diselenggarakan oleh fakultas biologi UAJY; disana ada berbagai macam reptil, mulai dari kura-kura, iguana, ular sampai buaya   juga ada disana. Tidak perlu takut memegang ularnya. Karena ada pawangnya, dan lagi, pawangnya ramah lho! Selain ada ular, ada juga perlombaan, kemarin (April 25, 2014) misalnya, ada perlombaan debat, dan pembuatan prakarya dari barang bekas untuk siswa SMA... unik-unik lho.. misalnya, salah satunya, kursi dari kardus bekas yang dilipat lipat, hasil karya mereka, dipajang hari ini di depan peserta lomba kuis “numero uno”. Numero uno, adalah permainan kuis yang memiliki peserta yang cukup banyak pada awalnya. Para peserta biasanya duduk di lantai, dan disediakan papan tulis kecil, spidol, dan penghapus. Para peserta harus menjawab soal, dan menaruh jawaban dia

Bikin Tahu Sendiri Yuk!

Kalian pasti tahu deh sama salah satu makanan yang mungkin sering tersaji di meja. Yup, Tahu... terkadang, tahu yang kumakan terasa aneh, terlalu asam, ataupun berwarna cukup “unik”. Dengan ramainya kampanye makanan sehat, tentu aku ingin sekali belajar membuat tahu... Apa kalian ingin tahu cara membuatnya??? Oke, kalian harus menyiapkan:  Kedelai, (secukupnya) rendam semalam sebelum membuat tahu  Air  Kain untuk menyaring  Ekstrak garam/cuka  Panci  Gilingan  Baskom  Wadah berlubang (misal besek)  Benda yang berbentuk serupa dari wadah sebelumnya, namun lebih kecil (untuk memadatkan tahu)  Wadah 2 (untuk menampung air)  Pemberat Nah, berikut langkah-langkahnya: 一. Setelah kedelainya direndam, pisahkan “baju” kedelai dari kedelainya 二. Selesai melepas “baju”nya, giling menggunakan gilingan, semisal blender, dicampur dengan air. Airnya jangan banyak-banyak ya, secukupnya saja, karena nanti memperlama proses pembekuan tahunya. 三. Setiap selesai memblender ke

Pendidikan Murah, Pendidikan Rumah...Bukan Pendidikan "Murahan"

Beberapa hari yang lalu, tepatnya tanggal 2-3 November 2013, aku pergi ke Prigen, bersama orangtuaku. Mami menjadi pembicara dalam acara yang dihadiri oleh beberapa sanggar yang mengajar anak-anak pinggiran, anak jalanan atau anak dengan ekonomi menengah ke bawah. Mami membahas tentang Ujian Nasional Paket Kesetaraan dan Homeschool. Aku dan keluargaku naik travel pukul 8 malam dari Yogya dan sampai di Malang sekitar pukul 7 pagi, lalu dilanjut ke Prigen dengan naik mobil bersama Tante Kristin. Kami sampai di lokasi acara sekitar jam 10. Perjalanan yang melelahkan? Tapi tidak, lelahku langsung hilang begitu melihat tempat acaranya. Ternyata tempat acaranya, yaitu Rumah Emaus, Prigen, sangat nyaman. Di sana ada meja ping-pong, pool biliard, dan kolam renang, juga kebun yang luas. Meski tidak sesejuk Yogya. Di sana aku berteman dengan seorang bocah, bernama Rudi. Dulunya dia adalah anak jalanan. Saat umur 7 tahun dia ditangkap oleh Satpol PP, dan sekarang ia diasuh oleh Romo Wawan. Dia