Guruku
bacalah puisi ini!
GURUKU
Yang selalu mengajariku, menemaniku belajar dengan asik
bila temanku di satu kelas ribut, kau menegurnya layaknya
ibu.
mereka kau jadikan anak, kau sayang, kami selalu satu atap di
dalam "rumah" yang digunakan untuk belajar, bermain, dan bercanda
tapi kadang - kadang ada yang berkelahi hingga kami semua takut.
takut kalau terjadi apa - apa pada temanku tapi setelah temanku
yang berhenti berkelahi masih menangis ditanya ia berkata diejek
oleh temannya tapi menurut teman yang sebangku dengan teman yang dituduh
mengejek dia mengatakan tidak. Kadang kala kau bisa marah karena kelas sangatlah
ribut sehingga kepala terasa mau pecah karena pusing
MAAFKAN KAMI GURUKU, GURU KAMI, JANGAN MARAH YA MAAFKAN KAMI!!!!
sleman, yogyakarta
20-06-2010
Lala Sidharta
GURUKU
Yang selalu mengajariku, menemaniku belajar dengan asik
bila temanku di satu kelas ribut, kau menegurnya layaknya
ibu.
mereka kau jadikan anak, kau sayang, kami selalu satu atap di
dalam "rumah" yang digunakan untuk belajar, bermain, dan bercanda
tapi kadang - kadang ada yang berkelahi hingga kami semua takut.
takut kalau terjadi apa - apa pada temanku tapi setelah temanku
yang berhenti berkelahi masih menangis ditanya ia berkata diejek
oleh temannya tapi menurut teman yang sebangku dengan teman yang dituduh
mengejek dia mengatakan tidak. Kadang kala kau bisa marah karena kelas sangatlah
ribut sehingga kepala terasa mau pecah karena pusing
MAAFKAN KAMI GURUKU, GURU KAMI, JANGAN MARAH YA MAAFKAN KAMI!!!!
sleman, yogyakarta
20-06-2010
Lala Sidharta
Comments
Post a Comment