Lala Si Periang Dan Toto Si Membosankan


Lala adalah anak yang periang. Ia bertetangga dengan Toto, yang selalu saja membosankan. Suatu hari, Lala mengajak Toto bermain monopoli, “malas ah”, jawab Toto. “Kalau begitu kita main pencari jejak di tamanku yuk”, ajak Lala. “Di luar panas, permainan itu juga pasti melelahkan”, jawab Toto lagi. “Hmm, kalau begitu ayo main TTS di rumahku, pasti asik dan menambah ilmu”, ajak Lala lagi “sulit ah, di sekolah saja aku sudah capai dan bosaaaaan sekali”, jawabToto dengan sebal.
“Otakmu itu tumpul, pantas saja kau tak punya teman, kalau saja kau sedikit tersenyum, tak mudah lelah, mudah tertawa dan terbuka, pasti kau punya banyak teman” ucap Lala. “Tidak, hanya saja aku tidak semujur kau, kalau saja aku semujur kau, pasti aku punya banyak teman”, sangkal Toto.
Lala pun menjadi kasihan. Ia lalu megajak Toto pergi piknik bersamanya, ia diajak pergi oleh teman sekelasnya, yang juga teman Toto.
Hari yang ditunggu itupun tiba, mereka piknik ke sebuah taman kota, dengan berjalan kaki, 45 menit lamanya . “Huh, capai” kata Toto sambil menjatuhkan badannya. “Capek dikit nggak apa-apa lah, nanti disana istirahat sebentar, lalu main lagi” jawab Lala. Sesampainya disana, Lala beristirahat sebentar, lalu ia bermain bersama teman-temannya, sebentar saja mereka sudah akrab.
Sebelum pulang, Sammy mengajak Lala ke kebun binatang, minggu depan. Riko juga mengajaknya ke rumah neneknya, yang berdekatan dengan taman ria, sabtu besok. Dan si kembar Misska dan Misski menanyakannya, apakah ia bisa ikut mereka bulan depan pergi ke perpustakaan kota.
“Huh benar kan, Lala selalu mujur, tiada orang yang mengajakku”, omel Toto.
Esok harinya, seperti biasa, mereka pergi ke sekolah, Lala dan Toto berjalan bersama. Tidak seperti biasanya, Lala tidak banyak bicara, sepanjang perjalanan ia selalu diam, rupanya, ia sedang berpikir, bagaimana cara supaya Toto dapat bersenang-senang seperti dirinya “kamu kenapa melamun, kamu sakit?” tanya Toto
“Eh….oh enggak kok, aku hanya…. emm begini loh”,jawab Lala bingung karena dikagetkan pertanyaan Toto. Mendengar jawaban Lala yang aneh, Toto pun bertanya lagi, “apakah kamu sakit? Bila kamu sakit, aku akan mengantar kamu pulang”. “Tidak, aku tidak sakit, aku hanya berpikir, apakah kita telat ke sekolah” jawab Lala menutupi hal yang sebenarnya, karena ia tak mau, kalau kejutannya gagal. “Ooo, ya sudah, kita tak mungkin telat kok nih lihat jamku, masih jam 07.45, masih ada 15 menit lagi. Mereka masuk pukul 08.00, sesampainya di sekolah, mereka langsung pergi ke kelas mereka. Setelah bel masuk, mereka berdoa dan memulai pelajaran. Toto mulai bosan, sedangkan Lala masih serius memikirkan hal tadi. Akhirnya ada ide yang terlintas di kepalanya. Sewaktu bel istirahat dibunyikan, ia segera menyusun target, orang-orang mana saja yang dalam rentang waktu singkat, hendak pergi bertamasya. Mereka adalah Cika, Robi, Niko, dan Sammy. Mereka yang mengajaknya ke kebun binatang minggu depan.
Lala pun mulai mengutarakan rencananya “ Begini, aku akan mengajak Toto pergi ke kebun binatang bersama Sammy minggu depan, Cika, Robi, dan Niko juga boleh ikut kan Sam?”,tanya Lala kepada Sammy,. ”Boleh-boleh saja,kata ibuku, aku boleh membawa teman-temanku sebanyak 10 orang, kebetulan yang aku ajak baru 3 orang, itupun hanya sepupuku yang sedang liburan”, jawab Sammy. Lalu Lala melanjutkan rencananya. “ Saat sebelum pulang dari kebun binatang, kalian berkumpul agak jauh dariku, mengajak Toto ke tempat tujuanmu masing-masing. tapi, setelah itu, kalian boleh sambung menyambung mengatakan betapa kesalnya kalian denganku, yang intinya akhir-akhir ini,saat diajak pergi tamasya,perilakunya aneh, tidak baik dan manja, sehingga ia bisa tersenyum, aku tidak perlu diajak, supaya bibirnya semakin mengembang, Oke? “
“Oke, bos, beres deh” ucap mereka kepada Lala sambil tertawa. Setelah mereka istirahat di kantin, bel masuk pun berbunyi, dan pelajaran pun dimulai lagi. Pukul 15.00, mereka pulang, dengan hati yang gembira, tetapi Toto tidak, Lala langsung mulai memancingnya agar ikut ke kebun binatang, Toto menjawab dengan hati senang , “Mau! Aku mau, minggu lalu aku mengajak ibuku ke kebun binatang, tetapi ibuku bilang pemborosan, isinya itu-itu saja, tak ada gunanya, aku mau!”.
Minggu itupun datang. Mobil Sammy datang ,membawa teman-temannya, menjemput Toto dan Lala. Lala mengedipkan mata ke Cika, Robi, dan Niko, yang maksudnya “siap menjalankan tugas?”. Mereka pun balas mengedipkan mata mereka, yang artinya “kami siap!”, Saat di kebun binatang, Lala pun mulai akting apa yang “tidak disukai” oleh temannya saat mengajak tamasya akhir-akhir ini, orangtua Sammy pun telah diberitahu oleh Sammy, sehingga mereka ikut-ikutan, akting, seolah itu memang perilaku buruknya yang sebenarnya. Saat sebelum pulang, Cika, Robi, dan Niko mulai menjalankan aksinya, yaitu mengajak Toto tamasya. Cika memulai aksinya,“To, mau nggak ikut aku tamasya ke pantai? Pantainya bagus loh, airnya jernih, pasirnya putih, anginnya sepoi-sepoi, dan gak panas To, mau ya. Kita ke sana besok, mumpung libur, oke?” Robi pun menyambung “To, mau kan ikut aku ke Taman Impian? Itu tempat wahana seru-seru, kayak rollercoaster,tummy shaker, tornado, jangkar laut , banyak deh ,mau ya, please…. Minggu depan kita ke Taman Impian ya…..” Niko pun tak mau kalah, “Ayo ikut aku ke tempat omku, di sana banyak anjing lho, lucu lagi, kamu suka anjing kan, aku mau ke tempat om ku hari Sabtu besok, nggak menginap kok, boleh ya?” Toto pun tercengang, mungkin bingung, lalu Toto menjawab,” kenapa, kalian ngajak aku, kok, bukan Lala, dia kan lebih asyik, diajak tamasya…” “huuuh, dia itu ya katanya si Reni minggu lalu dia itu ikut dia ke Wahana Raya, terus tuh dia bilang capek, terus ayahnya Reni nawarin mau nggak digendong, tapi sebentar, dia bilang mau, terus ada tukang jualan es krim dia minta dibelikan, padahal Reni nggak dibelikan aku sih nggak mau ngajak dia, nanti boros uang ayahku!” ungkap Robi pura – pura kesal, “Iya, kata si Linda waktu di ajak ke Rumah Hantu Cibubur hari jumat kalo nggak salah, itu katanya takut, hampir pingsan, ibundanya Linda meluk si Lala sampai keluar dari Rumah Hantu, uh menyebalkan, nggak tuh, si Lala? Linda bilang dia sedih ibundanya meluk si Lala, bukan si Linda, ibundanya juga jadi nggak peduli sama si Linda, aku nggak mau ngajak dia nanti dia pura pura pusing habis main wahana rollercoaster atau main tummy shaker, pokoknya aku nggak mau deh” kata Niko, “Sudah biarkan saja, coba nanti aku bicara masalah ini ke Lala, semoga aja dia menyadarinya. Tapi untuk sementara waktu, kalau mau tamasya kita ajak Toto dulu. Nanti kalau aku sudah bicara sama Lala, kita ajak mereka berdua, oke?” tanya Cika kepada Robi, Niko, dan Toto, “oke”, jawab mereka serempak, “oke, kamu jadi ya ikut aku?” tanya Niko, “Kamu juga pasti ya ikut aku?”, kata Robi kemudian, “Jangan lupa ijin mamamu lo!” ,pesan Cika.
“Anak-anak, ayo kita pulang, hari sudah siang”, ujar ayah dan ibu Sammy, diam - diam, Robi, Cika, dan Niko pergi ke tempat Lala, “sst, La, misi berhasil, tinggal tunggu tanggal mainnya iya kan” kata Cika, Lala pun mengangguk senang, ia yakin sekali, rencananya berhasil.
Setelah Toto ikut bertamasya dengan Cika, Niko, dan Robi, ia tak pernah lagi bersedih, mengomel, atau mengeluh, apalagi marah. Kini ia selalu ceria, terbuka, menjadi penghibur temannya, dan selalu tertawa. Ia sudah lupa untuk marah, mengomel, dan mengeluh. Kini, namanya tidak lagi, “Toto si Membosankan” tetapi menjadi “Toto si Periang”.
“Anak-anak, terima kasih banyak atas pertolongannya, selama ini, Toto selalu kasar, berbagai cara sudah tante dan om coba untuk merubah Toto, sekali lagi terima kasih” ungkap mama Toto penuh sukacita. “Sama – sama tante.Seharusnya, kami yang berterima kasih. Karena kerjasama tante, Toto boleh pergi ke pantai, kebun binatang, pokoknya, kemana saja deh, terima kasih ya tante”, jawab Lala, mewakili Cika, Robi, Niko dan Sammy. Sepertinya, mereka juga setuju apa yang dikatakan oleh Lala.“ “Anak anak, sebagai ungkapan terima kasih Toto dan keluarga, ini ada pudding dan cocktail buat kalian semua” kata papa Sammy sembari mengeluarkan suguhan itu. “Wah, tante dan om baik sekali, tidak usah repot – repot lho”, kata Cika yang kaget, karena diberi suguhan special itu.
Sekarang hari – hari Toto semakin indah dan cerah. Untung ada Lala, dan kawan – kawannya, yang bersedia membantu, supaya Toto bisa tersenyum, kini, dan nanti .
+-TAMAT-+

Comments

Popular posts from this blog

Contoh Essay LPDP 2022

AYD girls squad

Raya kala