Menari Pendet dalam Acara Sarasehan Komunitas PAGI


Pada tanggal 28 Mei lalu, aku menari dalam acara sarasehan yang berjudul “Memahami Keunikan dan Permasalahan anak Gifted, Indigo, Autis dan Pendidikan Berbasis Keluarga” yang diselenggarakan oleh Komunitas PAGI yang merupakan hasil kolaborasi dan terdiri dari grup PBK, Autism Giftee dan Indigo. Acara ini diselenggarakan di Disdikpora dengan bantuan dari banyak pihak.
Aku bersiap-siap sejak pagi karena aku harus menari pada pukul 08.00 WIB. Aku mandi, sarapan dan bersiap untuk rias dan memakai kostum. Meskipun periasnya datang sedikit terlambat, kami mampu menyelesaikannya tepat waktu dan kami segera meluncur ke lokasi acara. Di jalan, aku melihat wajahku yang dirias sangat cantik. Baru sekali ini aku merasa sangat percaya diri dengan dandananku!
Sesampainya disana, aku difoto oleh tante mona dan setelah itu aku segera menuju ruang transit. Namun di tengah jalan aku dicegat lagi oleh bu Sukinah yang merupakan dosen PLB sekaligus bertugas di bagian Kemahasiswaan UNY. Seusai berfoto, aku ngumpet di ruang transit dan berkenalan dengan bu Endang Widyorini yang merupakan psikolog yang menjadi narasumber ahli Gifted dalam acara ini.
Tak lama kemudian, aku harus segera tampil. Setelah pembukaan dari beberapa orang penting seperti bu Gama dan perwakilan dari KPPPA, bu Rini Handayani (Komisi Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak), serta perwakilan panitia dan setelah menyanyikan Indonesia Raya, aku menari Pendet. Pendet adalah tarian tradisional dari Bali yang berfungsi untuk menyambut tamu atau pembukaan. Seusai menari acara sarasehan pun diserahkan oleh MC kepada moderator, yaitu tante Harta Nining Wijaya. Lalu moderator mengundang narasumber kedepan. Para narasumber yaitu Patricia Lestari T selaku praktisi Pendidikan Berbasis Keluarga, Putri Sekar Arum dan Ririet Kusoema yang merupakan seorang Indigo, Farida Kadarusno yang merupakan pengurus Mpati, dan Endang Widyorini yang merupakan psikolog ahli Gifted.
Selain sarasehan, ada juga beberapa penampil seperti Keenan yang ber-stand up comedy dan Tarasuvi yang menyanyi.
Karena MC ijin pulang lebih awal, maka aku menggantikannya menjadi MC untuk menutup acara, membacakan pengumuman serta doorprize. Seusai acara aku berganti baju dan membantu beberes tempat. Setelah itu kami mengobrol di lobby sebentar dan meneruskan perjalanan kami masing-masing.
Hari itu merupakan hari yang sangat melelahkan. Namun aku sangat senang. Semoga di lain kesempatan, kita bisa membuat acara seperti ini dan menjadi lebih baik lagi!

Comments

Popular posts from this blog

Contoh Essay LPDP 2022

AYD girls squad

Raya kala