Literasi Indonesia; Mereka dan Kita (Bagian II)
Dalam tulisan sebelumnya, kalian sudah membaca tentang pengertian literasi dan tantangan yang dihadapi oleh Indonesia. Kali ini, aku akan merangkum berbagai upaya dilakukan untuk mengembangkan kemampuan literasi.
Dari pemerintah:
1. Gerakan Indonesia Membaca (GIM) di tahun 2015. Awalnya hanya menyasar 6 kabupaten/kota, namun hpada 2017, kegiatan ini sudah dilaksanakan di 18 kabupaten/kota.
2. Gerakan Literasi Nasional (GLN). diprakarsai pada tahun 2016 setelah sebelumnya diawali dengan sebelumnya. GLN memiliki dibagi menjadi empat, yaitu Gerakan Literasi Sekolah (GLS), Gerakan Literasi Keluarga (GLK) dan Gerakan Literasi Bangsa (GLB). Adapun Gerakan Literasi Masyarakat (GLM) dibawahi langsung oleh Ditjen PAUD dan Dikmas Kemdikbud. Hingga 2017 sudah ada 42 kabupaten/kota yang turut melakukan GLN dan
3. Kampung literasi
4. Perpustakaan Keliling
5. Gernastastaba
6. Proyek sayembara dari Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. festival literasi digital jawa barat
7. Donasi Buku
Di tahun 2016, Kemdikbud meluncurkan program donasi buku daring yang bertujuan untuk mempermudah pertemuan antara donatur buku dan TBM. Hal ini terutama bertujuan untuk meningkatkan akses bacaan, khususnya wilayah timur. Selain itu, Presiden Joko Widodo juga menginstruksikan PT. Pos Indonesia agar dapat memberikan fasilitas pengiriman buku gratis sebulan sekali. Menanggapi hal tersebut, Pos Indonesia menetapkan tanggal 17 sebagai hari gratis biaya pengiriman. Namun ketika pandemi, program tersebut terhenti dan hingga saat ini belum terdengar kabar pemberlakuan kembali program tersebut.
8. INOVASI
9. Bunda Literasi
Tokoh masyarakat yang diangkat sebagai duta literasi untuk menjadi role model maupun mengadakan inisiatif. Berdasarkan salah satu acara dari Perpusnas terkait pengembangan literasi di Sleman, sekaligus melantik bunda literasi sleman.
Tidak lupa juga berbagai macam kontribusi pihak swasta:
1. Komunitas Read Aloud
Seperti namanya, komunitas ini berfokus pada kegiatan membaca nyaring. Komunitas ini sangat baik untuk meningkatkan budaya membaca di lingkungan keluarga, pasalnya komunitas ini terutama menyasar para orang tua supaya bersedia meluangkan waktu membaca bagi dan bersama buah hati tercinta. Kegiatan ini penting bagi anak-anak untuk mengembangkan minat literasi mereka. Secara umum, aku melihat beberapa kota memiliki komunitas read aloudnya masing-masing, sehingga kalian dapat mengikuti kegiatan read aloud di kota kalian. Selain itu, terdapat pula komunitas yang juga menyediakan media read aloud, salah satunya adalah Literacy Cloud.
2. Taman Bacaan Swasta
Pembangunan taman baca oleh Taman Bacaan Pelangi di berbagai tempat oleh Kak Nila Tanzil. Taman Bacaan Pelangi merupakan yayasan yang bergerak di bidang literasi dan mendirikan berbagai perpustakaan di Indonesia untuk meningkatkan minat literasi anak-anak. Budaya literasi sebaiknya ditanamkan kepada anak-anak sejak usia dini, karena tim TBP yakin bahwa anak-anak yang suka membaca sejak kecil akan suka membaca bacaan selamanya. Learning loss, yaitu hilangnya kemampuan membaca dan numerasi.
Lentera Pustaka di Bogor Syarifudin Yunus. atau pun Taman Bacaan Pinjam Pustaka di Sorong yang diinisiasi oleh Kak Dayu Rifanto. Selain Taman Baca Komunitas Motor Literasi Taman Baca Inklusif, Rumah Inklusif, Kebumen. SEAMEO QITEP Klub Literasi Sekolah
Rinjing pustaka
3. Komunitas, forum atau organisasi literasi lainnya
Selain itu, forum atau komunitas literasi juga memiliki peran vital untuk menghidupkan budaya membaca. Yang pertama adalah KumpulBaca. Komunitas ini sering menulis artikel mengenai buku, serta mengadakan forum rutin untuk membahas buku tertentu. terkadang mereka juga mengadakan donasi. Kedua adalah Bookish, secara umum mirip semperti KuCa, jika kamu ingin membeli atau menjual buku bekas baik di Instagram maupun telegram. Ketiga adalah Rembuku, forum ini banyak berfokus kepada buku anak, baik itu diskusi maupun jual beli. Jika kamu berminat dalam dunia literasi dan ingin belajar untuk mengambil bagian dalam gerakan ini, kamu bisa mencoba untuk menjadi relawan di GenLit. Di sini kamu tidak hanya belajar soal literasi, namun juga diajak untuk melakukan inisiatif dengan berbagai challenge yang seru! Oh ya, pengalamanku sebagai relawan genlit bisa dibaca di sini ya!
Meskipun saat ini sudah ada semakin banyak gerakan literasi, kontribusi kita juga bisa turut membantu agar pertumbuhan literasi semakin pesat. Berikut ini adalah tips bagaimana kita sebagai generasi muda Indonesia bisa turut membantu menggiatkan semangat literasi:
1. Mulai dari diri sendiri
menikmati kegiatan membaca, memahami cara after reading activity
2. Mengikuti berbagai komunitas
ikut berdiskusi atau bahkan ambil bagian menjadi pengurus
3. Mengajak teman-teman di sekitar
getok tular, mulut ke mulut atau sosial media
4. Berpartisipasi dalam berbagai kegiatan sukarelawan
memberi donasi atau menjadi relawan
Sumber (Bag. I & II):
Comments
Post a Comment