Bertemu Dengan Tante Moi Dan Keluarga

Pada hari Kamis, 26 Januari 2012, kami(Tante Uli, Agil, Lala U, Qonita, Tante Dian, Om Seno, Mami, Saya, dan Papi) pergi ke villa Aissa, untuk bertemu Tante Moi, suaminya dan anaknya.

Pada sekitar jam 13.00 lewat sedikit, saya dan Mami (Papi akan menyusul) membawa makanan, dan perlengkapan untuk acara. Kami ikut menumpang mobil Tante Uli, dan memulai perjalanan menuju ke villa Aissa. Saat sampai di gang masuk ke villa Aissa dari jalan raya kami menunggu mobil Tante Moi, sambil menunggu, Mami menelepon Tante Moi, dan setelah beberapa saat Tante Moi sudah berada di belakang kami, dan kami pun langsung melanjutkan perjalanan ke villa Aissa. Sesampainya di villa Aissa, Mami, Saya, Tante Uli, dan Lala U, menurunkan barang masing – masing, setelah itu aku berkenalan dengan Tante Moi dan keluarga, yaitu Om Iksan,suami Tante Moi, Kak Fari, anak pertama Tante Moi, Kak Amira,anak kedua Tante Moi, dan Fata, anak bungsu Tante Moi. Semua mengasyikan….Om Seno terlambat datang. Mungkin karena rumahnya jauh.

Saya, Kak Fari, Fata, Kak Amira, Lala U,dan Fata sempat bermain bersama, seru deh! Kami bermain futsal, sayang, Kak Amira tidak ikut petak umpet dan menari, tapi kemudian digantikan oleh Om Seno….

Akhirnya senja pun turun, kami tidak bermain lagi, karena angin bertiup sungguh kencang(hari itu sedang badai matahari) kami akhirnya ke balai, disini kami melihat fata bermain game dan juga bersama Kak Amira, dan Lala U, saya menonton toy story 3, tak terasa malam mulai turun, kami mulai mempersiapkan makan malam untuk mengisi perut kosong kami. Setelah selesai makan, saya bermain bersama Fata, Lala U,dan Agil, sambil menunggu waktu untuk api unggun.

Waktu yang ditunggu pun tiba, api unggun akan dimulai, tapi saying…Om Seno sekeluargam harus pulang duluan, karena Qonita yang masih bayi, pasti sudah lelah…..

Fata dan Lala U membantu mencari kayu, sedangkan saya membaca komik Doraemon milik Fata. Saat saya diajak oleh papi untuk ikut membantu, saya ikut membantu, Lala U, saya dan Fata mencari kayu, tapi aku menemukan cabang patah, sehingga ikut kuambil. Hasilnya? Api jadi sangaaaaaat besar! Sehingga kayupun terbakar, horeee!

Nah giliran orang tua yang membakar jagungnya,anak-anak asyik bermain di pondokan. Lala U sudah melapisi semua jagungnya dengan mentega jadi Papi dan om Iksan langsung membakarnya. Sesekali mami membantu mengipasi asap yang tertiup angin, menjauhi muka papi agar matanya tidak perih terkena asap. Wuih…. Kemesraan ini…. Janganlah cepat berlalu…. Hahaha…..

Hmm wangi jagung bakar sudah mulai menggoda, semua sudah matang, kami makan dengan sangat lahap,(wah, kok jadi usus karet semua ya???) tapi Tante Moi hanya cicip saja, kata beliau, beliau sudah kenyang kalau kekenyangan nanti sakit perut. Saya sendiri, mengambil dua jagung, dan akhirnya semua jagung sudah habis, saya diajak papi pulang, karena sudah hampir jam 10 malam. Awalnya saya tidak mau karena keasyikan di villa Aissa tapi akhirnya saya mau, karena saya mengantuk. Saya pamit pulang kepada Tante Moi dan keluarganya yang menginap di villa Aissa, dan kepada Tante Uli dan keluarganya, yang mengurusi villa dan menemani Tante Moi sebentar. Sampai ketemu lagi ya Tante Moi……

Kami pun masuk ke mobil masing-masing meninggalkan tante Moi sekeluarga yang bermalam di sana. Sesampainya di rumah aku beres – beres dan………tidur.

Asyik khan ceritanya……Ada komentar? Komentar saja….jangan malu atau pun ragu…..hehehe…. sampai jumpa di tulisan berikutnya.

Ë·TAMAT¿Ë

Comments

  1. sayang waktu itu naufal ga ikut...:)smga next bs ketemu lg ya mbak:)

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Contoh Essay LPDP 2022

AYD girls squad

Raya kala