Belajar Membuat Mie
Pada hari rabu (2/5/2012) kami dan teman
– teman homeschooling belajar membuat mie, dan juga bermain bersama iguana,
buaya, dan ular. Tetapi utamanya adalah belajar membuat mie.
Saya berangkat pukul 07.00 WIB, karena papi hendak
mengajar pukul 07.30, sambil menunggu teman – teman datang, saya melihat,
mencatat, dan belajar tentang ular. Ada banyak ular disana, ada yang berbisa,
ada juga yang tidak. Saya mencatat semuanya. Disana ada ular piton, baik yang
kecil maupun yang besar, ada juga kobra. Tetapi ukurannya masih sedang. Tetapi
meskipun ukurannya sedang tetap saja namanya kobra, sangat berbahaya. Ada juga
si kembar welang dan weling, welang adalah ular yang berbisa tinggi dan tinggal
di dataran rendah, ukurannya cukup besar. Dan si weling kecil yang tinggal di
semua habitat sampai dataran tinggi yang mencapai 1200mdpl, dan bisanya yang
tinggi dapat menyebabkan kematian hiiii. Mau tahu warnanya? Welang berwarna
dominan hitam dengan garis putih pastel, sedangkan weling, dominan hitam dengan
garis abu – abu dan putih. Ada juga ular kayu, yang bergerak secara arboreal
atau bergerak di atas permukaan tanah. Nah ular ini tidak berbisa teman –
teman… dan masih banyak lagi ular lain yang lucu, bagus dan mengerikan. Saya
hanya bisa mengingatkan, jangan sembarangan bermain dengan ular, siapa tahu
berbahaya… dan bila sedang bermain di sawah, jalannya harus hati – hati, pelan
– pelan, supaya tidak menginjak ular ……. oke?
Akhirnya pukul
09.00 yang ditunggu akhirnya tiba, wah….. banyak sekali yang datang, sekarang
kami hanya tinggal menunggu guru alias dosennya, bu Eka, yaitu teman papi, dan
juga laborannya, yaitu om Wisnu, yang akan membimbing kami membuat mie.
Saatnya membuat
mie!!! Setelah bu Eka menjelaskan manfaat dan kelebihan membuat mie sendiri,
dan kandungan gizi yang terdapat di dalam masing2 tepung, saya dan teman –
teman lain (Lala U dan Kel.,tante Heni, keluarga om Seno, keluarga tante
Rosi,tante Alika, tante anika, dll) saatnya mencampur adonan!! Saya pun
mencampur adonan, semua adonan sampai kalis, setelah itu, adonan di giling
dengan mesin penggiling mini, jadilah mie warnanya hijau, karena dicampur sari
bayam, setelah itu dikukus. Setelah matang,
jadilah mie yang siap untuk dikonsumsi/diolah kembali jadi makanan lain
seperti, mie kuah, mie goreng dll. Ada yang minta telur untuk membuat omelet mie, dan memakannya di lab pangan,
hihihi,yummy ennakkkk.
Setelah selesai
membuat mie (dan memakan mie) saya kembali ke atas, jajan, dan melihat orang
donor darah, hiiii cukup ngeri. Setelah cukup lama di kampus, saya pulang.
tante Ida juga ikut ke rumah, karena ingin melihat angsa…akhirnya, setelah
selesai makan dan melihat – lihat rumah, dan sudah selesai menunggu saya minum
susu dan juga mandi saya mengantarkan Tante Ida.
Sampai jumpa Tante ida dan seluruh
teman – teman HS yang telah datang ke Biofair UAJY 2012, terimakasih. Sampai jumpa
di laporan berikut ya…..
TAMAT
Comments
Post a Comment