Menonton Konser Alat Musik Bambu
Pada Hari Minggu, 1 Juli 2012, ada konser, konser ini
berbeda dari konser yang lain, karena alat musiknya menggunakan alat musik dari
bambu, acaranya berada di pendopo Ambarukmo hotel dan acara dimulai pukul 15.30
WIB, dan selesai pukul 17.30. Sebetulnya ini acara umum, bukan acara koper,
tapi ternyata banyak juga anggota koper yang berminat untuk nonton, akhirnya,
jdlah ajang bertemu dan nonton bareng.
Satu per satu anggota koper mandiri pun akhirnya berkumpul,
ada juga satu orang yang baru bergabung di koper bernama Tante Wardhani, tapi
anaknya juga homeschooling, dan rencananya kami akan berkenalan lebih dekat
lagi dalam kegiatan berikut. Ada juga Om Seno, istrinya Tante Dian, dan anaknya
yang imut sejagat, Qonita(lebay dech), Niko yang (udah jadi ganteng lho, rambutnya
sekarang udah pendek, dulu rambutnya yang panjang sering membuat Niko dikira
cewek, karena Niko jengkol, eh salah, jengkel sering dikira cewek ia meminta
ibunya,tante Ani, untuk memotong rambutnya. Tapi hari ini,Tante Ani gak datang.Niko
datang bersama tante Ibai. Ada juga Alfa yang bersama orangtua dan
tetangganya,dan tante Ida yang hanya diantar saja oleh anaknya, tak lupa yang
menceritakan acara ini. Lala dan orangtuanya (hehehe eksis dikit boleh ya).
Akhirnya acara dimulai juga, lagu pertama hanya instrumen
angklung saja, lalu lagu kedua para hadirin diminta untuk berdiri dan
menyanyikan lagu Indonesia Raya, dengan iringan angklung dan suling, serta backing instrument kendang, dan gitar.
Wuih….Lagu Indonesia Raya berkumandang dengan alunan musik bambu…keren yach….tapi…kenapa
semua harus berdiri? Hehehe, katanya sich, untuk menunjukkan rasa hormat dan
bangga sebagai warga Indonesia…okelah kalau begitu J Sebelum lagu ketiga dimulai para pemain musik
beristirahat dulu, tentu saja penonton tidak diam bengong. Ada sebuah tarian
teatrikal dengan iringan musik dari kaset(maklumlah, kan pemain musiknya sedang
istirahat). Setelah acara tarian teatrikal selesai, ada quiz, diambil 3 orang
penonton, salah satunya adalah Tante Dian, owh ternyata hadiah quiznya adalah
tempat pensil dari Radio Anak Jogja. Buat Qonita bawa pensil ya Tante….
Lalu berikutnya….5 lagu daerah yang dibawakan secara
medley(sambung menyambung) dimainkan dengan angklung dan suling,
kereeeeeen!!!!! Fantastic, four thumbs up!!!!! Setelah selesai memainkan musik
secara medley, pemain beristirahat ditempat , dan ada quiz lagi dan diambil
tiga orang, bila tadi semuanya orang dewasa yang maju, sekarang dua orang anak
kecil, dan seorang mahasiswa. Yang lucu adalah ketika kedua anak kecil itu
ditanya alasan mereka menyukai lagu yang dimainkan tadi….anak-anak itu menjawab
dengan polosnya: “bagus”, begitu juga komentar anak kecil itu saat ditanyai
bagaimana permainan musik para pemain; jawabannya bagus. Saat orang
mahasiswanya ditanyai bagaimana permainan musik para pemain, sesaat mahasiswa
itu tidak bergeming karena tidak mau jawabannya juga bagus, karena ia bukan
anak kecil, lalu tiba – tiba dari mimbar penonton ada yang berteriak “bagus!”
lalu kami para penonton tertawa, lalu mahasiswa itu menjawab “Fantastis” lalu
setelah dibagikan hadiah, dimainkan lagu terakhir. Setelah itu pembagian suling
sebagai souvenir, saya suka sekali suling itu, dari bambu dan suaranya lebih
indah, dan….. GRATIS LAGI hehehehe. Saya mau belajar main sulingnya dulu ya…..hehehe.
Acara diakhiri dengan foto bareng keluarga Koper yang masih
bertahan dan berkenan mengabadikan kegiatan ini untuk dikenang bersama dan
menjadi catatan kegiatan Koper.
Setelah acara konser berakhir, saya ke Ambarukmo plaza karena
harus menyiapkan persiapan perjalanan keesokan harinya, acara liburan keluarga dari
UAJY. Uuuh ramainya! Ooh ternyata, Ambarukmo ramai dengan Smash Blast, sebutan
untuk para fans Smash, yep Smash adalah boyband dari Indonesia, itu hari
terakhir acara kompetisi menari dari sebuah produk kecantikan. Setelah belanja
dan makan malam, kami langsung pulang, karena Ambarukmo padat dengan manusia,
ssst saya sempat melihat mukanya Bisma lho!Mau menyapa…tapi pasti tak terdengar….
Hehehe
Udah ya! bye sampai
jumpa di cerita berikutnya.
TAMAT
ralat: bukan tante Ibai, tantenya niko saya tidak tahu namanya, Ibai itu adiknya alfa, mohon maaf atas kesalahan,
ReplyDeletepenulis