Lomba Renang Kejuaraan Daerah (sambungan: Perjalanan Di Bali)



Sepulangnya aku dari Bali, aku pulang ke rumah, dan setelah sarapan, saya memutuskan untuk tidur siang, karena sore nanti aku harus bertanding renang.
            Dan hari sudah sore, aku bersiap – siap, dan berangkat. Sepanjang perjalanan, aku merasa gugup dan grogi. Pikiranku pesimis untuk menang (jangan pernah berpikir pesimis, karena hanya akan menambah grogi diri sendiri).
            Suasana ramai di perlombaan, aku mencari guruku terlebih dahulu. Guruku berkata aku salah pakai baju. Seharusnya, aku pakai baju yang lengannya terbuka. Akhirnya aku membeli pakaian renang di salah satu stan di depan gedung lomba.
            Aku menunggu, sambil melihat orang – orang yang sedang berlomba, dan sambil melihat catatan waktu para lawanku nanti. Lomba pertama, aku meremehkan mereka. Dan aku kalah.
            Oh, iya… aku lupa aku ikut 2 nomor hari pertama, yaitu: 50m gaya dada, 50m gaya bebas. Sayang, gaya dadaku juara 1 dari belakang. Dan  juara 3 dalam gaya bebas seri 1 (setiap lomba dibagi atas beberapa seri, dan kebetulan aku dapat seri 1, dan nantinya akan diambil waktu tercepat) Sudah pasti aku belum beruntung kali ini.
            Esok harinya, aku ikut 2 nomor lagi, yaitu; 50m gaya punggung dan 50m gaya kupu – kupu. Hal paling memalukan hari itu adalah gaya punggung. Aku menabrak garis pembatas sebanyak 3 kali. Mungkin karena panik… :P dan hal paling mendebarkan adalah gaya kupu -  kupu. Aku berharap di nomor yang ini, aku bisa memenanginya. Sayang, lagi – lagi aku belum beruntung.
            Setelah perlombaan selesai, aku mengeringkan tubuhku, lalu pulang. Mungkin benar, aku kecewa karena tidak menang. Tapi aku juga senang, karena mereka semua sportif dan tidak ada yang menjelek – jelekkan tim lain. Guruku, yang bernama Mas Panji, mengatakan, bahwa aku harus ikut lomba berikutnya, yaitu; PIALA MENPORA!!! Bayanganku, lawanku pasti berat – berat semua, karena ini lomba bergengsi. (biasa anak pesimistis -_-“)
            Baiklah, itu urusan nanti. Sekarang, aku harus berlatih lebih giat lagi. Supaya, aku bisa mengimbangi kecepatan mereka. :)

Comments

Popular posts from this blog

Contoh Essay LPDP 2022

AYD girls squad

Raya kala