Perjalanan Liburan Ke Bali
“Pada hari minggu (21/4) saya bersama keluarga pergi ke
Bali, dalam rangka menemani Papi yang ikut serta dalam acara ”International
Seaweed Symposium” Selama 6 hari lamanya. Ikuti perjalananku
selama di Bali ya!!! ”
Hari pertamaku berada di Bali; setelah aku sampai di
Bandara Internasional Ngurah Rai, kami dijemput oleh teman mami yang bernama
Bli Pasek, kami memasukkan barang kami ke dalam mobil. Kami pun meluncur ke
Garuda Wisnu Kencana, atau sering juga disebut GWK, untuk melihat patung perunggu
Garuda dan Wisnu.
Rencananya… GWK akan membangun sebuah patung lagi,
dimana Garuda dan Wisnu akan digabungkan, yang kabarnya, tingginya akan
melebihi patung Liberty…. Keren kan? Sayang, itu baru RENCANA saja :( …..Mudah2an
bisa selesai tepat waktu …..
Setelah dari GWK, kami menuju ke Uluwatu. Ada apa di
Uluwatu? Disana ada pura, dan ada banyak monyet, dengan landscape laut yang sangaaat
indah; ombaknya besar, airnya biru jernih, dan ada air yang menabrak karang,
buih - buihnya pun menari – nari, kemana – mana. Sayang kami hanya menikmati
pemandangan tersebut sebentar saja… karena suhu Bali memang sangat panas…
Kami
pun melanjutkan perjalanan menuju ke hotel.
Berhubung hari sudah siang, dan waktu makan sudah lewat, kami minta Bli Pasek
untuk mencarikan tempat makan khas Bali. Dan kami bertemu dengan warung babi
guling. Terpampang jelas kepala babi di display makanan… seraaaaam!!!
Kami
makan seporsi babi guling lengkap dengan pelengkapnya, sepiring isinya: rambak
kulit babi, iga, pipi goreng, usus babi, dan sup babi… pedas gurih dan beberapa
makanan rasanya atos(keras), karena
sudah terlalu lama dibiarkan di udara terbuka :)
Lalu
kami melanjutkan perjalanan, dan Bli Pasek menawarkan untuk mengunjungi sebuah
tempat dimana 5 tempat ibadah berjejer – jejer layaknya tetangga… saya terharu
sekali. Berandai-andai antar pemeluk agama yang berbeda-beda di seluruh Indonesia
masih bisa saling menghormati dan rukun seperti ini…..semoga….
Kami hanya
sebentar disana, karena selain ramai,
kami harus melanjutkan perjalanan menuju ke hotel. Akhirnya tibalaah kami di
hotel yang kami tuju. Hotelnya kecil…lebih mirip sebuah penginapan….tapi cukup
nyaman….
Karena
papi harus segera menghadiri pembukaan acara simposium dan ada beberapa
keluarga Homeschoolers di Bali yang akan mampir ke hotel, jadi kami tidak pergi
kemana – mana lagi.
Sementara
itu, sambil menunggu sore datang, saya bermain air di kolam hotel. Tak lama kemudian, teman2 pun datang. Mami
langsung menemui mereka. Baru sebentar main air saja aku sudah bosan, aku pun
menyapa teman – teman HomeSchoolers. Tapi anak yang datang hanya satu . Itupun
masih anak kecil. Maka aku minta kunci kamar hotel, dan hendak mandi. Perlu
tahu, kamar mandi hotel pertamaku ini bagus tapi atapnya terbuka… maluuuuuu :p
selesai mandi saya menonton TV kabel, berhubung di luar juga sudah banyak
nyamuk, sekaligus menjaga kamar, kalau – kalau papi pulang.
Hari
keduaku di Bali; Rencananya…… aku dan mami akan pergi ke Mangrove di Kuta,
Monumen Bajra Sandhi di Renon, Museum Bali di Denpasar, dan Bali Art Center,
Denpasar, dengan menyewa motor agar tidak terhalang macetnya lalu lintas di
Bali.
[ Sayang, karena belum begitu paham jalan di Bali,
akhirnya kami hanya bisa datang ke Mangrove, dan Monumen Bajra Sandi. Karena saat
mencari Monumen Bajra Sandhi, kami nyasar dan berputar – putar :) sehingga waktu pun
banyak tebuang. Tapi asyik lho berpetualang di tempat baru berpedoman pada
google map…..dan sempat kehujanan juga.
Di
Monumen Bajra Sandi, kami melihat banyak lukisan – lukisan tentang perjuangan
Ngurah Rai, dan ada diorama, kami melihat sekitar Monumen Bajra Sandhi dengan
naik tangga berputar menuju diorama. Adapun monumen tersebut dibuat dengan batu
yang sama dengan yang dipakai untuk membangun candi. Dengan ornamen khas Hindu
Bali dan tanaman yang menghias monumen tersebut, rasanya cukup indah ( bagiku
sangaaat indaaah, selera orang kan beda – beda). Sayang promosi tempat ini
sangatlah kurang, tidak setenar tempat – tempat lain.
Selanjutnya,
kami mencari Museum Bali, ada apa disana, kami belum tahu. Dan kami belum
beruntung dapat pergi kesana. Setelah sempat kehujanan dan menyerah mencari,
kami pun kembali ke hotel.
Hari
ketigaku di Bali; hari ini kami harus pindah ke hotel lain. Kami sudah
mendapatkan hotel lain, yang letaknya di barat Nusa Dua Convention Centre,
tempat acara International Seaweed
Symposium berlangsung.
Setelah
berkemas, kami mulai memindahkan barang ke hotel, kami menitipkan barang di
hotel sebelum kami check-in di sana. Hotel ini masih sangat baru, sehingga
pelayanan masih kurang profesional :)tapi kolam rang yang ada di hotel
tersebut, lumayan untuk latihanku persiapan lomba.
S menitipkan
barang di hotel yang baru, kami kembali ke hotel yang lama dan beristirahat sejenak
sebelum berpetualang ke Museum Pasifika, yang terdapat di sekitar kawasan BTDC,
tempat di mana acara international symposium berlangsung. Disana, terdapat
lukisan, pahatan, kerajinan, dan ada juga karpet buatan seorang tersohor Cina.
Setelah puas melihat – lihat, kami pun kembali ke hotelyang lama, berkemas, dan
check-out dari sana. Sebelum menuju ke hotel yang baru, kami mengambil laundryterlebih
dahulu.
Kami
mencari makan di sekitaran hotel, mami makan Blayag, sedangkan aku makan Soto
Babat Singaraja dan Blayag. Blayag itu, isinya ada tempe, ayam, labu, dengan
kuah pedas. Kalau di jawa… rasanya mirip opor ayam + cabe dan labu.
Setelah
itu, kami menata kamar, dan kami pergi berjalan – jalan di sekitar komplek
Museum Pasifika, lalu, kami mampir ke sebuah pertokoan, dan kami berjalan jalan
disana. Setelah itu, kami pergi menyusul papi, aku mengikuti sebentar papi, aku
boleh masuk (hari ini presentasi bagi semua peserta, dibagi atas 6 ruangan,
kurang lebih. Setiap orang bisa pindah ke ruangan untuk melihat presentasi
peserta lain)
Lalu
aku mengajak mami masuk, melihat – lihat dalam hotel yang sangat besar, mewah,
dan mahal. Menunggu papi keluar, dan kembali ke pertokoan di kompleks Nusa Dua ,
berjalan – jalan disana. Setelah puas melihat pertokoan, pasar seni dan juga
pantai di ujung selatan pulau Bali, kami pun berjalan pulang. Dalam perjalanan
pulang, kami mampir untuk makan. aku makan sate kambing, sedang papi dan mami
makan sate ayam. Setelah itu kami pulang, dan beristirahat, karena keesokan paginya kami akan berangkat ke Lovina.
Hari
keempatku di Bali; pagi – pagi, kami sudah bangun, sementara aku pergi ke kolam
untuk latihan renang karena sepulang dari Bali, sorenya aku harus lomba renang.
Selesai
latihan, aku kembali ke kamar dan mandi, kami sarapan, berkemas dan Check-out
lagi…. Hehehee….sibuk sekali dengan check in dan check out ya…..hari ini kami
akan menuju ke sebuah tempat yang indah….. Bli Pasek sudah menunggu untuk
mengantar kami ke Lovina. Selama perjalanan, kami mampir ke beberapa tempat.
Diantaranya: Tanah lot, Bedugul, dan Dua Danau yang tampak cantik. Dari sana kami
melanjutkan perjalanan menuju Pantai
Lovina, kami sampai di sana pada sore hari. Setelah menata barang, aku berenang
di kolam yang “WAH”, sehingga aku malah lupa latihan. Selesai berenang, aku
menyusul papi mami yang sedang berjalan-jalan di pantai. Hari sudah hampir
gelap, sementara aku belum mandi, sebelum sunset tiba, karena agak mendung, aku
menuju ke kamar, untuk mandi.
Selesai
semua mandi, kami makan malam di “senggol” alias di kaki lima. Saya makan Tum
Babi, dan Sayur. Tum Babi, dari luar berbentuk seperti bungkus tapai beras. Dan
Tum Babi itu, isinya ada darah babi, lemak, daging, semua jadi satu. Enak… tapi
seram juga ya?
Setelah
makan, aku melihat tari bali di restoran hotel. Dan kami sempat berfoto bersama
para penari.
Hari
ke lima di Bali-Pantai Lovina, Singaraja. Ini saat yang kutunggu-tunggu….ketika
masih subuh, kami sekeluarga segera pergi ke pantai, kami mencari kapal Bli
Koming, guide yang berjanji akan mengajak kami berlayar untuk mencari para
lumba – lumba….ada Cici gak ya….:) Setelah
agak jauh ke tengah laut, mulailah tampak sirip2 lumba2 yang sedang berenang. Sayang,
lumba – lumbanya tidak melompat terlalu tinggi, jadi, hanya melihat sirip
atasnya saja deh -_-“….
Oh
ya! Ada juga yang bagus! Kami melihat lumba – lumba terakhir (mungkin
ketinggalan) meloncat – loncat tidak karuan, seluruh tubuhnya terlihat, karena
ia meloncat sangat tinggi… wow… kereeeen!!!
Setelah
puas melihat lumba-lumba, kami pun kembali ke pantai dan ke hotel untuk mandi
dan sarapan dan check-out. Kami pun kembali ke Nusa Dua….Sayang…. jaket hijau
kesayanganku tertinggal disana… :’( inilah akibat keteledoranku…jaketku menjadi
penghuni Lovina…. Sebelum pulang ke Nusa Dua, aku ingin ke Museum Sidik Jari. Disana,
ada lukisan yang dibuat dengan mengecap sidik jari kita…. Sepertinya bagus
menurutku (y) (y)
Jadi,
kami ingin mampir dulu ke museum sidik jari. Setelah mencari – cari, kami belum
menemukannya juga, jadi kami menelepon museum tersebut. Akhirnya ditemukan
juga!!! Tapi… wah…..kami salah museum nih… yang ditemukan bukan Museum Sidik Jari, tapi Runa Jewelry
Museum… hahaha….tapi masuk daftar museum yang ingin kukunjungi juga kok…hehehehe
Di
sana, ada berbagai macam perhiasan, dari berbagai jaman, bahan, daerah dan
bentuk. Ada juga cara mendesain perhiasan – perhiasan tersebut… sayang…
museumnya keciiiiil sekali… koleksinya juga sedikit. Maklum….ini merupakan
museum pribadi. Dari museum terkahir ini, kami mampir makan di sebuah sudut
kota di tepi jalan. Kami menikmati berbagai masakan ikan seperti tum ikan, sate
lilit …. Semuanya enak…..enak apa lapar ya….hahaha. Setelah kenyang makan, kami
pun menuju ke hotel di Nusa Dua. Dalam perjalanan kami mampir sejenak di pusat
oleh2 khas Bali lalu kembali ke hotel. Kami pun segera beistirahat dan Bli
Pasek pun meninggalkan kami…..
Hari
enamku di Bali, karena besok kami harus pulang dan aku harus lomba renang, kami
mengurangi aktivitas, hari itu hanya diisi dengan berenang, berenang, dan
berenang.
Aku pun memilih tetap tinggal di hotel, ketika
menjelang sore papi dan mami ingin berjalan-jalan sejenak di sekitar Nusa Dua….Setelah
kembali ke hotel kami pun berkemas, kembali merapikan seluruh barang untuk
persiapan pulang ke Yogya. Malam itu, kami juga masih mendapat kunjungan daari
Tante Rahma yang tinggal di Bali dengan putrinya yang cantik tapi agak
malu-malu. Terima kasih ya tante…oleh-olehnya dan sudah menyempatkan mampir di
sela-sela kesibukan meski harus menembus kemacetan di jalan dalam kegelapan
malam.
Hari
terakhirku di Bali; Saatnya meninggalkan Bali yang mempesona…..senang,
sekaligus deg – degan…..kapan ya kami akan kembali lagi ke Bali….. J Kami
sekeluarga bangun pukul 3.00 WITA. Lalu kami diantar oleh Bli Pasek ke Bandara.
Setelah berfoto dan berpamitan, kami pun pulang ke Yogya.
“See you soon Bali !!!”
Comments
Post a Comment